Muntaha berharap HIPKA dapat berkontribusi aktif dalam ekosistem penyediaan bahan pangan bergizi dengan mengoptimalkan peran pengusaha muda di berbagai sektor, termasuk produksi, distribusi, dan inovasi makanan sehat.

Ia menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga sebagai peluang bagi pengusaha nasional untuk bersinergi dengan pemerintah dalam membangun rantai pasok yang efisien, berkelanjutan, dan berbasis pada produk dalam negeri.

"Program ini bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM dan industri pangan nasional. HIPKA siap menjadi mitra strategis dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas program ini, baik dari sisi kualitas bahan baku, distribusi yang merata, hingga pemberdayaan petani dan produsen lokal," ujar Muntaha.

Dalam kesempatan yang sama, Tigor dari Bahan Gizi Nasional menambahkan bahwa kolaborasi antara HIPKA dan BGN akan difokuskan pada penyediaan bahan makanan bergizi dengan standar tinggi, serta membangun ekosistem bisnis yang mendukung ketahanan pangan nasional.

Rakernas HIPKA kali ini juga membahas strategi konkret dalam mengintegrasikan peran pengusaha muda dalam mendukung visi pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029, termasuk melalui sektor konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor.